Tidung

Kabupaten Kepulauan Seribu melakukan kegiatan Gebyar Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan, Selasa (23/04/2024).

Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya Kabupaten Kepulauan Seribu mencegah serta menekan angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).

Kepala Bagian Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Kepulauan Seribu, Endro Mukti Wibowo mengatakan, Gebyar PSN di Pulau Pari dilakukan di empat RT dan satu lokasi yang diperkirakan menjadi sarang nyamuk.

"Penyusuran dilakukan ke tempat-tempat yang rawan menjadi sarang nyamuk seperti bak komunal, bak kontrol, pembuangan air rumah warga dan sumur tidak terpakai. Bahkan, ada satu empang tidak terpakai yang menjadi intensif kita hari ini, berdasarkan laporan tempat itu sarang nyamuk," ujar Endro.

Endro menyarankan kepada pemilik empang, untuk segera menutup dan mengeruk empang tersebut agar tidak menjadi sarang nyamuk dan bisa difungsikan sebagai tempat pariwisata, seperti dibuat restoran atau pemandian bilas wisatawan, mengingat lokasi tersebut berada di area Pantai Pasir Perawan, Pulau Pari.

"Sayang jika tidak dimanfaatkan, kami juga sudah berkomunikasi dengan pemilik, untuk menutup empang tersebut dan dijadikan tempat yang lebih bermanfaat sehingga ekonomi tetap tumbuh," ungkapnya.

Endro menegaskan, Gebyar PSN ini juga digencarkan di pulau penduduk yang ada di enam kelurahan, bahkan sudah ada petugas yang rutin melakukan pengecekan jentik-jentik nyamuk di wilayahnya.

"Kami harap, para kader Jumantik di masing-masing kelurahan untuk lebih aktif melakukan penelusuran tempat-trempat, yang sudah ditinggalkan atau tidak diurus, bahkan lokasi yang banyak tumpukan sampah, karena jika sudah musim hujan jentik nyamuk mudah berkembang," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Sudin Kesehatan Kepulauan Seribu, dr Murniasi Hutapea menambahkan, pihaknya mengajak masyarakat untuk ikut aktif dan mandiri melakukan jumantik di rumahnya masing-masing, meskipun sudah ada kader Jumantik, hal ini untuk menekan penyakit menular seperti Malaria atau DBD.

"Apabila masyarakat aktif untuk jumantik mandiri, maka berbagai penyakit menular tidak akan muncul. Nantinya para kader Jumantik akan menjadi pengawas di tiap rumah warga,” tuturnya.

Menanggapi hal ini, Lurah Pulau Pari, Muhammad Adriansyah mengatakan, Gebyar PSN melibatkan 60 personel yang terdiri dari kader Jumantik, PPSU, Sudin Kesehatan Kepulauan Seribu, Sudin SDA Kepulauan Seribu, Sudin Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu, Sudin Gulkarmat dan jajaran kelurahan.

"Kami akan terus menggencarkan kegiatan ini, bahkan saya akan memonitor langsung pelaksanaannya. Untuk fogging juga masih kita lakukan selama kasus DBD tinggi," pungkasnya.