Tidung

Kelompok Wanita Tani (KWT) Hijau Daun Pulau Kelapa Dua melakukan kegiatan Jumat Memanen di Taman Hidroponik RW 05, Kelurahan Pulau Kelapa, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara.

Dalam kegiatan ini KWT Hijau Daun Pulau Kelapa Dua berhasil memanen dua kilogram cabai dan tujuh kilogram pakcoy dan kangkung.

Ketua KWT Hijau Daun Pulau Kelapa Dua, Rosda (50) mengatakan, panen cabai ini yang perdana dilakukan di kebunnya, cabai yang telah ditanam sejak tiga bulan lalu ini salah satu cara mengantisipasi inflasi, akibat lonjakan harga cabai yang ada di pasaran saat ini.

"Sangat bersyukur, akhirnya tanaman cabai kami dapat tumbuh subur dan berbuah, panen cabai ini yang perdana sebanyak dua kilogram. Kami juga panen sayuran kangkung dan pakcoy," kata Rosda, Jumat (26/4/2024).

Rosda mengaku, dirinya merasa senang dan bersyukur atas bantuan dari Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (Sudin KPKP) Kepulauan Seribu, yang terus melakukan pembinaan dan monitoring terhadap tanamannya. Selain cabai, di kebun seluas 30x10 meter ini juga ditanami berbagai buah dan sayuran, seperti tomat, timun suri, golden melon, bayam merah, sawi, dan lainnya.

"Hasil panen dibagikan untuk anggota KWT dan warga yang membutuhkan, seperti lansia dan balita stunting. Karena saat ini Pemerintah juga menekankan untuk menjaga ketahanan pangan, jadi kami terus mengembangkan urban farming di sini," ungkapnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sudin KPKP Kepulauan Seribu, Rita Sri Lestari , mengatakan urban farming di wilayah Kepulauan Seribu sudah semakin berkembang. Sebab sudah banyak masyarakat yang sadar untuk menjaga ketahanan pangan, terutama untuk keluarganya.

"Kami bangga sudah banyak kelompok tani yang terus mengembangkan urban farming mereka, salah satunya KWT Hijau Daun dengan tekad dan semangat mereka akhirnya bisa memanen cabai, karena untuk menanam cabai di pulau itu tidak mudah," ucapnya.

Menurut Rita, pihaknya hanya mendukung dan memfasilitasi apabila ada masyarakat yang ingin menanam atau bercocok tanam. Semoga program pemerintah untuk mulai memanfaatkan pekarangan rumah sebagai sumber pangan dan asupan gizi bisa diterapkan semua masyarakat, khususnya warga Kepulauan Seribu. Dengan ini, kebutuhan sayuran di Kepulauan Seribu tercukupi dan tidak lagi belanja sayuran ke daratan.

"Kami juga akan terus memantau dan melakukan pembinaan terhadap petani ini agar hasil sayuran dan buah mereka dapat tumbuh bagus dan sehat. Berharap, dengan kebutuhan pangan yang tercukupi tidak ada lagi balita stunting di sini," tandasnya.