Tidung

Petugas Sektor VIII Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, melakukan sosialisasi dan pemeriksaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), kepada beberapa awak kapal dan warga di dermaga utama Kelurahan Pulau Untung Jawa.

Kepala Sektor VIII Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Dede Budi mengatakan, kegiatan ini untuk memberi pemahaman kepada pemilik kapal dan warga tentang fungsi APAR, sekaligus menjelaskan pencegahan dan penanggulangan bencana terutama kebakaran.

"Ada 15 warga yang telah kami berikan sosialisasi tentang APAR, serta ada satu kapal penumpang yang kita periksa APARnya ternyata sudah korosi (karat-red). Lalu kita imbau untuk melakukan pergantian," ujar Budi, Kamis (18/04/2024).

Selain itu, kata Budi, petugas juga melakukan penempelan stiker antisipasi bahaya kebakaran di kapal dan beberapa pintu rumah warga. Tujuannya, agar warga selalu waspada terhadap bencana kebakaran dan paham bagaimana melapor dan menanggulanginya.

"Kebakaran salah satu ancaman yang berbahaya dan dapat mengakibatkan korban jiwa jika kita tidak melakukan upaya yang tepat, maka APAR  harus disediakan dalam setiap ruangan bahkan di tiap kapal. Perlu juga diperhatikan masa berlakunya," tegasnya.

Budi menambahkan, pengecekan dan perawatan APAR di tempat umum pun rutin dilakukan oleh petugas. Hal ini untuk mengantisipasi apabila sewaktu-waktu ada kejadian yang tidak diinginkan, sehingga APAR tersebut bisa berfungsi dengan baik.

"Hampir tiap kapal penumpang sudah dilengkapi APAR bahkan di ruang terbuka warga pun juga ada. Berharap masyarakat lebih peduli dan dapat merawat fasilitas yang telah diberikan," harapnya.

Sementara itu, salah satu warga sekaligus nelayan Pulau Untung Jawa, Hardi (55) mengaku fungsi APAR penting untuk pertolongan pertama ketika terjadi kebakaran. Maka itu, alat ini harus rutin dirawat, bahkan di tiap rumah minimal punya satu APAR berkururan kecil.

"Kasus kebakaran di pulau memang sangat minim, tapi kita juga tidak boleh anggap sepele karena musibah bisa terjadi kapan saja, terima kasih kepada petugas damkar yang terus mengingatkan bahaya kebakaran," tandasnya.