Tidung

Tim Verifikasi Lapangan Kalpataru melakukan kunjungan ke wilayah Kepulauan Seribu, untuk melihat secara langsung dua nominator kategori Pengabdi dan Penyelamat sebagai calon penerima penghargaan Kalpataru Tahun 2024.

Dalam kunjungannya, sejak 22-23 April tersebut, tim Verifikasi Lapangan Kalpataru mengunjungi Pulau Kelapa Dua dan Pulau Pramuka yang ada di Kecamatan Kepulauan Seribu Utara.

Pada hari pertama, Tim Verifikasi Lapangan Kalpataru menyambangi Balai Taman Nasional Pulau Kelapa Dua, menuju base camp Komunitas Penggiat Wisata Budaya dan Konservasi (Komparasi), melihat UMKM, proses pemulihan karang yang mati, penanaman mangrove dan coral garden.

Menurut Saini (39) salah seorang petugas Gulkarmat di Sektor 7 Kepulauan Seribu Utara, yang merupakan nominator penerima penghargaan Kalpataru 2024 Kategori Pengabdi menjelaskan, dirinya sangat senang tim Verifikasi Lapangan bisa datang dan melihat langsung.

"Tentunya kami sangat senang dan semangat untuk menunjukkan kegiatan yang dilakukan selama ini, dengan harapan semakin banyak masyarakat, pemerintah dan para wisatawan yang berkunjung ke Pulau Seribu, serta peduli terhadap kelestarian terumbu karang, mangrove, tidak membuang sampah ke laut," kata Saini, Selasa (23/04/2024).

Usai mengunjungi Pulau Kelapa Dua, tim Verifikasi Lapangan Kalpataru mengunjungi Rumah Literasi Hijau, Pulau Pramuka, Kelurahan Pulau Panggang yang merupakan kandidat Kategori Penyelamat, di mana kelompok ini dipimpin seorang guru perempuan yang melakukan pengelolaan sampah di Pulau Pramuka dan Pulau Panggang serta melakukan Pulauku Nol Sampah.

Dalam kunjungannya di Rumah Literasi Hijau, tim Verifikasi Lapangan melakukan dialog dengan salah seorang anggota dari kelompok Rumah Literasi Hijau, yaitu Komar (42) terkait persoalan sampah, pirolis yang bisa menghasilkan solar dan soal proses pengolahan minyak jelantah menjadi sabun cair.

Ketua Sub Kelompok Pemberdayaan Masyarakat Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Susi Andriani, menyampaikan selamat kepada Bapak Saini dan Rumah Literasi Hijau yang sudah masuk 21 besar, sebagai calon penerima Kalpataru Tahun 2024, hal ini merupakan sebuah prestasi yang patut mendapat apresiasi.

"Kami sangat mengapresiasi. Ini semua adalah berkat kerja keras, kerja sama dan kerja cerdas dari bapak ibu semua. Kita semua bisa lihat di sini semua tim ada, baik dari unsur Sudin Kominfotik Kepulauan Seribu yang selalu mendukung," katanya.

Susi menjelaskan, pelaksanaan pemberian Penghargaan Kalpataru Tahun 2024 sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor: P.30/MENLHK/SETJEN/KUM.14/2017 tentang Penghargaan Kalpataru.

"Jumlah usulan sebanyak 189 calon penerima penghargaan Kalpataru, yang berasal dari 31 Provinsi terdiri dari Kategori Perintis 69 individu, Kategori Pengabdi 29 individu, Kategori Penyelamat 51 kelompok, dan kategori Pembina 40 individu," terangnya.

Sementara itu, salah seorang Tim Verifikasi Lapangan dari KLHK RI, Faisal M Yasin mengatakan, kujungannya ke wilayah Kepulauan Seribu dalam rangka untuk memastikan kebenaran dan melihat langsung kondisi lapangan calon penerima Penghargaan Kalpataru Tahun 2024.

"Jadi, kami ingin melihat sejauh mana kebenaran dari usulan yang telah diberikan dan di lapangan sehingga para nominator ini bisa memberikan penjelasan yang sejelas-jelasnya kepada kami, karena terkadang apa yang disampaikan di formulir itu tidak sama dengan apa yang menjadi faktor sebenarnya. Jadi kami ingin melihat langsung, apakah ada hal yang baru yang bisa dikembangkan," tandasnya.