Pelabuhan Kali adem yang selama ini menjadi salah satu tempat pelabuhan penyebrangan dari daratan Jakarta menuju Jakarta Kepulauan Seribu juga sebaliknya, pelabuhan yang terjangkau biaya transportasinya untuk kalangan menengah juga salah satu pelabuhan yang di gemari para wisatawan backpacker serta wisatawan kelompok yang berkunjung ke pulau seribu.
Pada saat epidemi virus Corona yang tidak terbendung kali ini pelabuhan Kali Adem tetap beroperasional namun terbatas dan dengan pemeriksaan ketat, hanya untuk warga Kepulauan Seribu yang dapat menunjukan identitas berupa e-ktp pulau seribu di luar itu tidak diperbolehkan untuk menuju pulau terkecuali dengan alasan tertentu.
Hal itu di ungkapkan oleh kepala pelabuhan Kali Adem Yose Rizal saat di konfirmasi mengenai penutupan pelabuhan,
"untuk pelabuhan tidak ada penutupan, hanya ada pembatasan oprasional kapal baik yg tradisonal mau pun kapal pelayanan dishub, ungkapnya, "kami hanya melayanin untuk warga Pulau Seribu yg akan menyebrang ke pulau dengan tunjukkan KTP", tambahnya.
Yose juga bekerjasama dengan pihak KKP serta instansi terkait lainnya untuk membatasi kapal yang berlayar hanya 1 unit keberangkatan kapal tiap harinya dan dengan ikuti himbauan Social Distancing yaitu berupa adanya tempat cuci tangan (hand sanitizer) di tiap kapal, jaga jarak dengan membatasi penumpang (satu isi satu kosong) dan penyemprotan disinfektan tiap kali sandar di pelabuhan Kaliadem, dan juga selalu secara masif berikan himbauan dengan pengeras suara tiap harinya.