Tidung

Pelatihan sablon digital yang diselenggarakan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta, mendapat apresiasi warga Pulau Harapan, Kepulauan Seribu Utara.

Kegiatan yang berlangsung di Pulau Harapan tersebut, memberikan materi pelatihan dua jenis teknik sablon yakni, Poliflex (menggunakan bahan poliflex untuk merekatkan cetakan) dan Sublimasi (menggunakan bantuan heat press).

Menurut salah seorang peserta pelatihan asal Pulau Harapan, Zaenal Abidin, kegiatan ini sangat positif dalam mengembangkan potensi dan usaha yang digeluti.

"Selama ini saya hanya mengerjakan usaha sablon secara manual. Hari ini saya sangat senang bisa belajar sablon dengan menggunakan aplikasi digital dan hasilnya sangat memuaskan," kata Zainal, Sabtu (26/06/2021).

Tercatat kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian pelatihan kolaborasi sablon digital yang dibagi sebanyak 36 gelombang selama tahun 2021.  

"Pelatihan kolaborasi ini melibatkan total 1.080 peserta Jakpreneur, dan akan berlangsung hingga Desember 2021 di berbagai wilayah kota/kabupaten. Ini sudah batch yang ke-11," kata Kepala Seksi Pengembangan Industri Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Olansons Girsang.

Olansons menjelaskan, sablon digital merupakan salah satu potensi industri daerah yang saat ini terus dikembangkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebagai bentuk dukungan terhadap industri kreatif.

"Sablon merupakan contoh industri kreatif yang memberikan kontribusi positif untuk perekonomian Jakarta. Selain itu, industri kreatif sabon digital ini sangat cocok dikembangkan oleh para Jakpreneur karena proses yang mudah dan minimnya limbah," terangnya.

Olansons menambahkan, Dinas PPKUKM DKI Jakarta mengapresiasi dukungan dan kolaborasi PT Rhino Indonesia Sukses dalam rangka mengembangkan potensi wirausaha industri kreatif di DKI Jakarta. Kolaborasi dalam pelatihan sablon digital ini juga menjadi bukti komitmen Pemprov DKI Jakarta mendorong wirausaha industri kreatif, khususnya sektor desain grafis dan percetakan.

"Pelatihan ini merupakan kolaborasi positif dari dunia usaha yang mendukung program Pengembangan Kewirausahaan Terpadu," ungkapnya.