Tidung

Kepala Inspektur Pembantu Kabupaten (Irbankab) Kepulauan Seribu, Ratu Patin Atut Hamamah mengatakan, salah satu upaya pencegahaan manipulasi absensi kehadiran Pegawai Negri Sipil (PNS) yakni memusatkan admin absen atau operator handkey di Sudin Komunikasi Informatika dan Kehumasan Kepulauan Seribu.

"Hasil pemeriksaan ada indikasi orang yang gak datang atau kerja ke Pulau Seribu tetapi absen nya full. Oleh karena itu, sekarang admin handkey dipusatkan di Sudin Kominfomas supaya tidak ada lagi manipulasi absen," tegasnya, Rabu (23/03/2016).

Menurut Ratu, peristiwa itu terjadi karena admin absen atau operator hand key ada pada masing-masing UKPD. Ada indikasi bahwa operator handkey bisa mengabsenkan seluruh pegawai hanya dengan memakai PIN. Jadi, mereka nitip absen bisa sama siapa saja.

"Saya tidak bisa sebutkan satu persatu orangnya dan tidak bisa dihitung jumlahnya, karena ketika print out absen itu sudah terisi semua. Pada data rata-rata absen jam 7.00 semua. Padahal kalau dia normal ada kemungkinan bisa jam 7.30 dan bisa juga jam 6 pagi. Bahkan, bisa telat atau bisa lebih pagi bukanya dipukul rata begitu," terangnya.

Ditambahkan Ratu, kemungkinan yang memanipulasi absensi jari UKPD Kepulauan Seribu yang di darat dan yang di pulau. Baik itu kantor, Sudin, Kelurahan dan Kecamatan.
 

"Mereka dapat upah atau tidak saya tidak bisa mengatakan. Makanya, dari sekarang kita akan setting ulang semua absen," pungkasnya.

Reporter : Saeful Bahri
Editor      : Zaini Miftah