Tidung

Duplikasi Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) dan kesalahan kode rekening tahun 2015 ini menjadi faktor kendala penyerapan di Kepulauan Seribu rendah, sehingga hampir 15 milyar anggaran yang ada tidak bisa di ajukan lelang. 

Asisten Tata Pemerintahan Kepulauan Seribu, Eko Suroyo mengatakan, total APBD Kepulauan Seribu tahun 2015 ini sebesar Rp 142,778 milyar itu termasuk belanja tidak langsung dan belanja langsung. Sedangkan untuk penyerapannya baru 41,197 milyar atau sekitar 28,80 persen.  

“Untuk anggaran Sekertariat Kabupaten sendiri dari 47,8 milyar baru terserap 4,25 persen. Kita targetkan penyerapan sampai akhir Desember bisa sampai 70 persen,” tuturnya.

Eko menambahkan, ada beberapa kegiatan fisik seperti pembangunan kantor Lurah Pulau Kelapa, doking kapal dinas dan pembangunan Ruang Publik Taman Ramah Anak (RPTRA) masih proses lelang. Kegiatan tersebut diharapkan bisa mendongkrak realisasi penyerapan anggaran di APBD di Kepulauan Seribu.

Eko menghimbau, kepada SKPD dan UKPD tahun 2016 nanti di dalam merencanakan anggaran harus menempatkan skala prioritas. Jadi penempatan program kegiatan harus betul-betul di teliti karena menggunakan sistem e-Budgeting.

"Jangan sampai ada kesalahan dalam memasukan komponen maupun kode rekening dan menghindari duplikasi kegiatan," pintanya.

Reporter : Ahmad Zarkasih / age