Tidung

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Yuddy Chrisnandi meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu untuk mendata ulang data tenaga honorer yang tidak lulus tes.

“Ada klausul di PP 56 Tahun 2012 itu bahwa pengangkatan untuk tenaga honorer K2 pertama adalah pendataan tenaga kelompok untuk honorer meski diajukan oleh pejabat pembina kepegawaian, dilakukan seleksi dan sepanjang keuangan pemerintah daerah atau pemerintah pusat memungkinkan,” ungkap Yudi Chrisnandi, Selasa (10/11/2015) kemarin.

 Jadi, sambung Yudi, masih ada peluang untuk honorer K2 di Kepulauan Seribu untuk diangkat menjadi CPNS tahun depan. Karena masih ada posisi yang belum terisi oleh honorer yang sudah lulus tes kemarin baik dari tenaga guru, kesehatan maupun tenaga administrasi.

“Harus di data ulang oleh Bagian Kepegawaian jumlah honorernya berapa? Dan yang sudah diangkat berapa? Karena tiap daerah itukan berbeda-beda dan itu yang akan kita data lagi,” tuturnya.

Yudi menambahkan, setelah datanya sudah masuk kita cek lagi belanja pegawainya mencukupi tidak?  Nah itu harus di cek. “Saya rasa kalau anggaran di Provinsi DKI Jakarta bisa untuk mengangkat semua honorer,” tegasnya.  

Namun begitu, Yudi meminta agar semua honorer bersabar. Pasalnya persolan ini sudah disampaikan juga melalui rapat dengan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Sementar itu Rohmat (40) guru honorer meminta agar Menpan-RB bisa mengangkat semua honorer K2 di Kepulauan Seribu yang belum lulus menjadi CPNS.

“Tolong Pak Menteri honorer yang ada di Pulau Seribu bisa cepat diangkat menjadi CPNS. Karena sesuai dengan masa kerja hampir ada yang sudah 15-20 tahun,” tandasnya.

Sekedar diketahui, menurut data dari Bagian Kepegawain Kepulauan Seribu, jumlah tenaga honorer K2 di tiap SKPD dan UKPD berjumlah 120 orang dan yang sudah lulus menjadi CPNS sebanyak 16 hingga total saat ini yang belum terangkat menjadi CPNS berjumlah 104 orang.  

Reporter : Syamsul Huda / age