Tidung

Wakil Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Anwar menegaskan bahwa makan yang mengandung bahan berbahaya, seperti formalin, boraks dan lainnya yang ada di Kepulauan Seribu, khusunya Pulau Pramuka itu asalnya dari daratan Jakarta maupun daerah Tangerang, Banten.

"Kepulauan Seribu kan sudah ditunjuk oleh Pak Presiden sebagai 10 destinasi wisata nasional, jadi secara kualitas, kuantitas, baik itu lingkungan, SDM termasuk makanan itu harus betul-betul intens dilakukan pengawasan," ungkap M. Anwar, usai pimpin audiensi bersama Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) DKI Jakarta, Senin (18/04/2016).

Dikatakan Anwar, hasil dari pemeriksaan Balai BPOM DKI Jakarta di perkelurahan, termasuk Pulau Pramuka ini ada makanan atau jajanan yang dijual mengandung bahan berbahaya.

"Tentu makan ini tidak berasal dari Pulau Seribu. Tapi dari daratan Jakarta dan Tangerang," tegasnya.

Pihaknya akan lapor ke Bupati, selanjutnya kita akan tindak lanjuti, dan juga akan buat suatu instruksi dalam rangka pengawasan makanan termasuk di sekolah-sekolah, pulau wisata, pasar wisata yang tiap long weakend selalu ramai, seperti Pulau Untung Jawa dan Pulau Tidung.

"Kita akan koordinasi dengan Sudin terkait bersama Balai Besar POM dalam rangka pengawasan pasokan makanan," pungkasnya.


Reporter : Saeful Bahri
Editor      : Zaini Miftah