image 1

Tidung

Pembangunan SWRO di 9 Pulau Pemukiman Capai Rp 91 Miliar

Kategori | Pembangunan
Reporter | Sudin Kominfotik Kab. Adm. Kepulauan Seribu
Tanggal | 18 Jul 2016
Dilihat | 938x


Dinas Tata Air Provinsi DKI Jakarta akan membangun Sea Water Resources Osmosis  (SWRO) dengan sistem filterisasi di 9 Pulau Pemukiman Kepulauan Seribu dengan nilai kontrak mencapai  Rp. 91.983.323.000 miliar.

"Tanggal 1 Juli 2016 kami telah menandatangani kontrak dengan PT Promits, PT Antar Benua Sukses Mandiri (KSO) dan pengawas PT Dellasonta Moulding International dengan nilai kontrak sebesar Rp 91.983.323.000 miliar untuk pembanguan SWRO," ungkap Dedi Kustian, Kabid Air Baku dan Air Bawah Tanah Dinas Tata Air Provinsi DKI Jakarta, Senin (18/07/2016).

Ia menambahkan, setelah melakukan peninjauan lokasi selanjutnya kami akan segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat supaya cepat dilaksanakan pembangunan dilapangan.

"Waktu pelaksanaan 5 bulan lagi, semoga harapan camat Kepulauan Seribu Utara dan warga bisa segera terealisasi sehingga penyediaan air bersih untuk masyarakat di Kepulauan Seribu bisa terpenuhi," katanya.

Sementara itu, Mustajab Kepala Sudin Tata Air Kepulauan Seribu berharap warga dapat membantu terlaksananya pembangunan SWRO, karena SWRO exsisting belum dapat memenuhi kebutuhan warga dari masalah air bersih.

"Diharapkan ada kerjasama dari warga setempat, sehingga pembangunan SWRO di Kepulauan Seribu bisa berjalan sesuai rencana kerja," tandasnya.

Ia menambahkan, untuk daftar wilayah di 9 Pulau Pemukiman yang akan dibangun SWRO tahun 2016, seperti Pulau Pramuka akan mendaptkan 250 meter kubik perhari, Pulau Panggang 500 meter kubik perhari, Pulau Kelapa dan Pulau Harapan 900 meter kubik perhari, Pulau Kelapa Dua 100 meter kubik perhari, Pulau Tidung 700 meter kubik perhari, Pulau Lancang 250 meter kubik perhari, Pulau Payung 10 meter kubik perhari dan terakhir Pulau Sebira 10 meter kubik perhari.


Reporter : Saeful Bahri
Editor      : Zaini Miftah  


POLING

Bagaimana Pendapatmu Terkait Berita Tentang "Pembangunan SWRO di 9 Pulau Pemukiman Capai Rp 91 Miliar " ?