Tidung

Saat ini perilaku gotong royong mulai memudar akibat pengaruh budaya luar yang tidak sesuai dengan keperibadian masyarakat di Kepulauan Seribu. Hal itu dikatakan Bupati Kepulauan Seribu, Budi Utomo usai melakukan kerja bakti di Lapangan Sepak Bola, Pulau Pramuka, Kamis (21/07/2016).

"Kita ingin mendorong kerja bakti. Bersih-bersih menjadi nilai budaya. Jadi bukan hanya tugas PPSU dan pemerintah, tetapi menjadi tugas kita bersama," ungkap Budi.

Kepulauan Seribu masih perlu dilakukan edukasi penegakkan kepada masyarakat bahwa kebersihan adalah tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh budaya individualisme pada masyarakat, kita akan terus menggalakkan kembali kegiatan gotong royong di tengah-tengah masyarakat.

"Juga dalam rangka antisipasi musim hujan yang tidak bisa di prediksi, kita harus terus lakukan kegiatan bersih-bersih supaya terhindar dari segala penyakit seperti demam berdarah dengue (DBD),"ucapnya.

Ia menambahkan, melalui kegiatan gotong royong dapat mengingatkan kembali masyarakat terhadap budaya nenek moyang karena merupakan budaya turun temurun yang sudah dilakukan oleh masyarakat di Kepulauan Seribu.

"Kegiatan gotong royong harus dilaksanakan dengan istiqomah dan dilestarikan demi meningkatkan pembangunan di Pulau Seribu," tandasnya.
Kerja bakti, diikuti Wakil Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Anwar, jajaran SKPD/UKPD, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan juga masyarakat.

Reporter : Ahmad Zarkasih
Editor      : Zaini Miftah