Tidung

Bupati Kepulauan Seribu, Budi Utomo meminta Suku Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) meningkatkan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan di perairan Kepulauan Seribu.

Pasalnya, aksi jarah penangkapan ikan dan banyaknya kapal luar dari Jawa menggunakan daya tembak lampu di Pulau Seribu merugikan hasil tangkapan nelayan setempat.

"Nelayan yang menggunakan lampu melebihi kapsitas watt itu bisa ditangkap karena ada dasar hukumnya, itu melanggar. Tahan dan langsung tangkap berikut dokumennya bawa ke pengadilan," tegasnya, Jumat (02/09/2016).

Ia mmenambahkan, Sudin KPKP bersama Satpol PP harus sinergi dan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dan TNI untuk meningkatakan pengawasan.

"Anggaran dan kegiatan itu ada, jadi harus gencar pengawasan. Koordinasi bersama Kepolisian dan TNI. Yang penting, temukan pelanggaran dilapangan ambil dokumen dan tahan, tidak ada kompromi," ujar Budi.

Ia berharap, masyarakat Pulau Seribu harus kompak, warga Pulau Kelapa, Pulau Harapan dan lainnya itu saudaraan. Temukan pelanggaran langsung berlapor ke Sudin Kelautan atau pihak terkait.

"Fungsi pengawasan tidak hanya menjadi tugas dan tanggungjawab Sudin Kelautan. Tapi juga harus diberikan kepada nelayan, caranya memberikan informasi kepada pihak-pihak terkait jika menemukan pelanggaran di wilayah laut Kepulauan Seribu," tandasnya.


Reporter : Saeful Bahri
Editor     : Zaini Miftah