Tidung

Cuaca buruk disertai angin dan hujan serta tinggi gelombang mencapai satu meter melanda wilayah Kepulauan Seribu. Hal tersebut menyulitkan para nelayan pergi melaut.

"Sekarang musim angin barat, cuaca ekstrem dan gelombang tinggi sehingga banyak nelayan yang tidak berani turun melaut karena kawatir dihantam badai," ujar Muhammad Ali (42) nelayan tangkap Pulau Panggang, Senin (05/12/2016).

Ia menambahkan, saat ini sejumlah nelayan lebih memilih memarkirkan kapal dan memperbaiki alat tangkap yang rusak agar bisa digunakan kembali apabila cuaca di laut sudah mulai tenang.

"Sebagian nelayan mengaku risau karena kebutuhan pokok mereka sudah mulai menipis akibat tidak bisa melaut, hasil tangkapan nelayan tidak cukup untuk menutupi kebutuhan sehari-hari apalagi sebagian besar nelayan mengandalkan hasil tangkapan untuk menopang perekonomian keluarga," ujarnya.

Sementara itu, Yoyo (43) mengaku musim angin barat memang terjadi setiap tahun dan nelayan banyak tidak melaut sehingga harus meminjam di warung-warung ataupun koperasi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Kita berharap ada bantuan sembako dari pemerintah untuk meringankan beban masyarakat. Setidaknya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari selama nelayan tidak melaut," tandasnya.

Reporter : Saeful Bahri
Editor     : Zaini Miftah