Tidung

Dinas Kesehatan Kota Sabang, Nangroh Aceh Darusalam dan UNICEF melakukan studi banding terkait penanganan eliminasi malaria di Puskesmas Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan.

Kepala Puskesmas Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Syukur Palianus mengatakan, mereka datang kesini untuk mempelajari bagaimana mengatasi kasus malaria. Karena, puskesmas di Kepulauan Seribu sudah tahap pemeliharaan eliminasi.

“Kita juga mempunyai juru malaria desa (JMD) untuk memantau masyarakat dari daerah-daerah andemis malaria dan juga ada yang namanya program aktif detection (ACD) dan pasif tes detector (PTD),” ujar Syukur, Senin (20/03/2017).

Sementara itu, Kasudin Dinas Kesehatan Kota Subang, Zulkifli Agani mengatakan, banyak kesamaan cara penaganan malaria dia Kepulauan Seribu dan Kota Sabang salah satunya adanya juru malaria desa (JMD) sedangkan di Sabang bernama juru malaria lapangan (JML).

“Perbedaannya hanya pada pengelolaan dana kalau di Kepulauan Seribu di kelola langsung oleh Puseksmas sedangkan di Sabang masih melalui Dinas. Begitu juga, soal pembayar dokter umum disini sudah bisa membayar Rp 14 juta perbulan sedangkan di kami baru Rp 5 juta perbulannya,” tandasnaya.

Reporter : Ahmad Zarkasih
Editor     : Zaini Miftah