Tidung

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu memastikan akan menerapkan protokol kesehatan, saat proses pemotongan hewan kurban di Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriyah yang jatuh pada 31 Juli nanti.

Langkah ini dilakukan untuk memastikan hewan kurban dan proses pemotongan benar-benar higienis, mengingat kegiatan ini dilakukan ditengah pandemi Covid-19.

Menurut Sekretaris Kabupaten Kepulauan Seribu, Erik PZ Lumbun, perayaan Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriyah tahun ini berbeda, karena dilakukan ditengah pandemi Covid-19, dan ini menjadi perhatian agar penerapan protokol kesehatan terlaksana saat pemotongan hewan kurban.

"Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu hingga saat ini telah berhasil menghimpun hewan kurban untuk wilayahnya sebanyak 21 ekor hewan kurban. Berupa enam ekor sapi serta 16 ekor kambing, dan akan masih bertambah. Kita juga akan potong di 10 titik pemotongan yang disiapkan oleh enam kelurahan yang ada," kata Erik, saat memimpin rapat koordinasi siang tadi di kantor Mitra Praja Jakarta Utara, Jumat (24/07/2020).

Sementara itu, Kepala Suku Dinas Ketahanan pangan, Kelautan, dan Pertanian kepulauan Seribu, Devi Riana Sumanthi mengatakan, pihaknya secara online telah mensosialisasikan kepada panitia penyembelihan hewan kurban untuk mengikuti secara teknis aturan dari mulai cara memilih hewan kurban yang layak potong, cara pemotongan, pemilihan lokasi hingga pembagian hewan kurban terkait pandemi covid-19 saat ini.

"Tidak perlu banyak orang dan daging kurban bisa dibagikan dari rumah ke rumah terkait protokol kesehatan," terangnya.

Devi menambahkan, pembatasan jumlah orang yang akan memotong dan membagikan daging kurban perlu juga dilakukan agar menghindari penumpukan orang di lokasi dan protokol kesehatan tetap berjalan, seperti penyediaan sarana cuci tangan dengan sabun, serta panitia kurban dalam kondisi sehat atau tidak sedang sakit.

"Dengan begitu protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran covid-19 tetap dijalankan," tandasnya.