Tidung

Pemuda dan pelajar di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Selatan yang tergabung dalam 1.000 Island 1.000 Stories, membantu petugas kebersihan dan PPSU kelurahan memilah sampah dari rumah warga dan membersihkan sampah di perairan area lokasi wisata Jembatan Cinta.

Kegiatan puluhan pemuda yang berasal dari Karang Taruna, Jejak Seribu, FMKS dan pelajar dari SMKN 61, MA PKU Pulau Tidung dan siswa SMAN 69 Pulau Pramuka dilakukan dalam rangka big event the world clean up day yang jatuh setiap tanggal 19 September.

"Sampah plastik yang berhasil dipilah sebanyak 150 kg, dan dibawa ke bank sampah untuk diolah," ujar Muzayyanah, Ketua Panitia World Clean Up Day yang juga merupakan salah satu guru di SMK Negeri 61 Pulau Tidung, Minggu (20/09/2020).

Muzayyanah menjelaskan, meski hujan deras membasahi Pulau Tidung, namun hal itu tidak menyurutkan para peserta untuk membantu memilah sampah dan mengambil sampah di dasar laut sekitar area Jembatan Cinta, dengan memanfaatkan kosongnya lokasi wisata selama PSBB ketat oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Sampah plastik yang tak bisa didaur ulang dimanfaatkan untuk eco-brick, dan sampah kayu serta daun dimanfaatkan untuk dijadikan pupuk, sementara hasil pilah nasi dan ikan dikumpulkan di rumah maggot," jelasnya.

Muzayyanah pun menghimbau kepada masyarakat untuk mengurangi penggunaan kantong dan kemasan plastik, serta mulai melakukan pemilahan sampah sejak dari rumah sehingga memudahkan petugas melakukan pengangkutan.

"Aktifitas pemungutan sampah dipantai dan dasar laut masih berlangsung hingga petang," tandasnya.