image 1

Tidung

Warga Pulau Panggang Lestarikan Kuliner Tradisional

Kategori | Perekonomian
Reporter | Sudin Kominfotik Kab. Adm. Kepulauan Seribu
Tanggal | 16 Nov 2022
Dilihat | 135x


Dibalik kesulitan pasti ada kemudahan, prinsip itulah yang dipegang Saidah (51) ibu rumah tangga asal Pulau Panggang, Kepulauan Seribu Utara, yang bertekad melestarikan kuliner tradisional.

Ditemui di rumahnya, Jalan Kiyai Haji Mursalin, RT 05 RW 02 Pulau Panggang, Saidah tampak sibuk mempersiapkan perlengkapan bahan-bahan untuk membuat kuliner tradisional berupa pucuwe, yang dapat membantu perekonomian keluarga.

Saidah mengaku, berjualan pucuwe yang merupakan usaha turun temurun dari keluarga ini, mulai digelutinya sejak tahun 1992 dengan berbekal alat sederhana, dirinya nekat memproduksi pucuwe dan menjualnya keliling pemukiman warga.

“Saya memanfaatkan ruangan di depan rumah untuk produksi dari bahan mentah berupa sagu, ikan, dan kacang hingga jadi. Alhamdulillah produksi pucuwe perlahan lancar karena juga dibantu saudara-saudara," jelasnya Rabu, (16/11/2022).

Saidah menjelaskan, warung yang digelutinya sejak 1992 kini dinamai “Pucuwe Saidah”, dan mampu memproduksi 8-12 kg pucuwe per hari.

“Selama ini saya jual keliling kampung, ada yang pesan dan ambil dirumah dalam bentuk satuan harganya Rp 3 ribu, golongan Rp 30 ribu. Alhamdulillah meski pandemi Covid-19 ini cukup berdampak," terangnya.

Saidah menambahkan, pucuwe produksinya saat ini masih dijual di dalam pulau saja, meski sesekali ada yang pesan untuk acara-acara kegiatan, seperti di kelurahan, puskesmas, dan kepolisian atau ada juga untuk oleh-oleh dari luar pulau.

“Dengan usaha ini, semoga ada perhatian pemerintah untuk lebih memperhatikan sektor UMKM, khususnya lebih memudahkan jaringan penjualan yang lebih luas,” tuturnya.

Sementara itu, Yanti (40) salah satu konsumen mengaku suka dengan pucuwe produksi Ibu Saidah, dirinya berharap terus ada inovasi agar pucuwenya makin dikenal oleh masyarakat.

"Enak rasanya, gurih juga lezat apalagi harganya ramah di kantong. Semoga pucuwenya bisa dikenali masyarakat khususnya Jakarta Kepulauan Seribu," ucapnya.


POLING

Bagaimana Pendapatmu Terkait Berita Tentang "Warga Pulau Panggang Lestarikan Kuliner Tradisional" ?