Tidung

Sebanyak 180 warga Kepulauan Seribu mengikuti sosialisasi pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui pelatihan Jakpreneur, yang diselenggarakan Kabupaten Kepulauan Seribu secara hybrid sejak 12-13 September.

Menurut Asisten Administrasi Ekonomi dan Pembangunan (Asminekbang) Kepulauan Seribu, Iwan Samosir, 180 orang ini merupakan perwakilan dari enam kelurahan, di mana masing-masing kelurahan mengirim 30 Jakpreneur untuk mengikuti sosialisasi program pengembangan UMKM tersebut.

"Diadakan sosialisasi ini agar penerima bantuan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS-red), yang belum tersentuh atau belum mengikuti program Jakpreneur dapat memiliki informasi lengkap terkait pelatihan Jakpreneur. Sehingga mereka dapat mendaftar ke salah satu program Jakpreneur dari tiap pengampu kegiatan," ujar Iwan, Rabu (13/09/2023).

Iwan menjelaskan, di Kepulauan Seribu ada empat pengampu yang bisa diikuti warga, yaitu Dinas PPKUKM, Dinas Pariwisata dan ekonomi Kreatif, Dinas KPKP, dan Dinas PPAPP. Dalam sosialisasi ini, para peserta dibekali tujuh langkah menjadi Jakpreneur.

“Pembekalan dimulai dari pendaftaran, pembinaan, pendampingan, pemasaran hingga masyarakat bisa memiliki kreativitas dan mampu mengembangkan usahanya. Kami berharap para peserta yang telah mengikuti sosialisasi ini bisa menjadi agen untuk menginformasikan kepada warga lainnya bisa untuk bergabung Jakpreneur. Target kami tahun ini dapat menjaring 700 pelaku UMKM," tuturnya.

Iwan menambahkan, semakin banyak warga yang terdaftar menjadi Jakpreneur, maka angka kemiskinan dan pengangguran di Kepulauan Seribu juga dapat menurun, sehingga kesejahteraan warga pulau dapat meningkat melalui pengembangan kemandirian usahanya.

"Pendaftaran jakpreuner bisa dilakukan di kelurahan masing-masing. Tetap semangat buat para Jakpreneur, terus berusaha dan menikmati proses untuk mencapai tujuan yang diinginkan," harapnya.