Kegiatan panen 20 kilogram sayur kangkung di lahan kosong seluas 2.000 meter persegi Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan, mendapatkan apresiasi dari warga setempat.
Hal ini disampaikan usai hasil panen kangkung yang dikelola Kelompok Wanita Tani (KWT) Perempuan Nelayan, dibagikan kepada warga yang kurang mampu di lingkungan sekitar.
Melky Krijaya (40) warga Pulau Pari mengaku, dirinya bersyukur mendapatkan satu ikat atau satu kilogram kangkung, mengingat jika membeli dari kelompok tani ini seharga Rp 10-15 ribu per ikat.
"Alhamdulillah, sangat senang. Kebetulan saya sedang ingin memasaki anak saya yang masih balita, ternyata ada ibu-ibu yang datang ke rumah dan bagi-bagi sayuran secara gratis," ucap Melky, Selasa (16/01/2024).
Hal serupa disampaikan, Khoirunisya (27), dirinya mengucapkan terima kasih kepada kelompok tani yang telah memberikan kangkung secara gratis, hal ini sangat penting karena mengonsumsi sayur dapat menambah gizi dan penting untuk kesehatan tubuh.
"Saya tinggal berdua bersama nenek. Sayur ini sangat bagus untuk dikonsumsi khususnya untuk nenek saya," katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Ketahanan Pangan, Suku Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (Sudin KPKP) Kepulauan Seribu, Parsan mengatakan, total panen kangkung KWT Pulau Pari sebanyak 20 kilogram dari dua bedeng secara konvensional atau tanah. Selain kangkung, di lahan itu juga terdapat beragam jenis sayuran dan buah seperti bayam, sawi, pakcoy, terung, melon, dan semangka.
“Sayuran yang dikelola kelompok tani ini dijual untuk membeli bibit kembali dan biaya perawatan. Karena kegiatan bertani ini merupakan kegiatan sampingan ibu-ibu atau para istri nelayan di Pulau Pari. Total anggota KWT Perempuan Nelayan saat ini kurang lebih 20 orang, biasanya kami bertani setiap pagi atau sore hari," katanya.
Parsan menambahkan, jika tidak sedang bertani, ibu-ibu ini juga memproduksi olahan ikan hasil tangkapan suaminya. Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan dapat membantu pendapatan suami dan meningkatkan ekonomi keluarga.
"Mereka para ibu rumah tangga sudah lebih mandiri, dengan kegiatan seperti ini tentunya menambah penghasilan rumah tangga," tutupnya.
Bagaimana Pendapatmu Terkait Berita Tentang "Warga Pulau Pari Apresiasi Kegiatan Panen Sayur Kangkung" ?