image 1

Tidung

Melihat Pulau Kahyangan di Kepulauan Seribu

Kategori | Pariwisata
Reporter | Petrus Ardianto
Tanggal | 20 Jan 2024
Dilihat | 157x


Wilayah Kepulauan Seribu ternyata sudah menjadi lokasi favorit Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) untuk menguasai perdagangan rempah-rempah di Indonesia.

Sebagai perusahaan yang didirikan oleh pemerintah Belanda, VOC ternyata pernah menyambangi Pulau Kahyangan atau nama aslinya Pulau Kuyper.

Pulau yang kini dikenal dengan nama Pulau Cipir berada di Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan.

Untuk ke Pulau Cipir, pengunjung bisa menggunakan Kereta Rel Listrik (KRL) hingga Stasiun Rawa Buaya, lalu transit dengan Mikrotrans Jaklingko JAK 50 dan JAK 80 ke Dermaga Muara Kamal Cengkareng, Jakarta Barat dan harus menyewa kapal kayu nelayan menuju Pulau Cipir.

Tiket masuk ke Pulau Cipir, berdasarkan data Unit Pengelola (UP) Museum Kebaharian Jakarta bervariasi, mulai Rp 7.500-15.000 untuk kategori perorangan dewasa/umum, untuk kategori pelajar, mahasiswa dan anak-anak mulai dari Rp 3.750-5.000, sedangkan kategori wisatawan mancanegara Rp 50.000.

Ketika tiba di pulau ini, para pengunjung akan disapa rindangnya pepohonan, bongkahan meriam dan bangunan kuno yang menjadi saksi bisu kejayaan zaman VOC kala itu.

Setelah kemerdekaan Indonesia, pemerintah Indonesia sempat menggunakan pulau ini sebagai rumah sakit yang menangani perawatan dan karantina penyakit menular bagi para jemaah haji pada tahun 1911-1933.

Selain sebagai rumah sakit, di pulau ini juga terdapat anjungan ke dermaga apung yang bentuknya memanjang mengarah ke Pulau Onrust. Dermaga ini dahulunya digunakan untuk berlabuh kapal-kapal ukuran besar.

Sebaran bangunan dan struktur cagar budaya tersebut masih bisa dinikmati di Pulau Cipir hingga kini.


POLING

Bagaimana Pendapatmu Terkait Berita Tentang "Melihat Pulau Kahyangan di Kepulauan Seribu" ?