Tidung

Kehadiran rumah pengering ikan di Pulau Sabira, Kepulauan Seribu Utara diyakini dapat meningkatkan produksi ikan asin, yang merupakan salah satu ciri khas dari pulau terluar di DKI Jakarta ini.

Menurut Plt Kepala Sudin KPKP Kepulauan Seribu, Rita Sri Lestari, rumah pengering ikan sangat dibutuhkan bagi masyarakat Pulau Sabira, yang memproduksi ikan asin.

“Rumah pengering ini tentu bisa meningkatkan kualitas pengeringan. Selain cepat dan efektif, hasil pengeringan juga akan lebih higienis karena terhindar dari jamur dan kotoran," kata Rita, Selasa (05/03/2024).

Seperti diketahui, proses pembangunan rumah pengering ikan ini sendiri telah dirampungkan pada Januari 2024 lalu dengan dukungan dari PHE OSES, dan dipimpin oleh Ketua RW Pulau Sabira,  Ali Kurniawan. Saat ini masyarakat sedang melakukan proses percobaan untuk mendapatkan formula dan standar operasional pengeringan ikan dan kerupuk.

Selama ini pengeringan ikan membutuhkan waktu 2 hari, namun dengan adanya alat ini diharapkan dapat menghemat waktu sampai hanya 6 jam saja.

"Saya apresiasi terhadap PHE OSES yang terus menaruh perhatian terhadap para nelayan dengan dukungan rumah pengering ikan ini," kata Rita.

Tercatat, penyerahan pengering rumah ikan ini diberikan secara langsung pihak PHE OSES kepada masyarakat Pulau Sabira, yang dihadiri Plt Kepala Sudin KPKP Kepulauan Seribu, Rita Sri Lestari serta Kepala Seksi Kelautan dan Perikanan Sudin KPKP Kepulauan Seribu, Elis Rora.

Menanggapi hal ini, Head of Communication, Relation & CID PHE OSES, Indra Darmawan mengaku, pihaknya berupaya mendukung kegiatan warga di sekitar wilayah operasinya, salah satunya adalah melalui pembangunan rumah pengering ikan yang merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat PHE OSES bertajuk “Pendekar Sabira”.

"Program ini juga sejalan dengan poin Sustainable Development Goals (SDG’s-red) nomor 1 yaitu pengentasan kemiskinan dan poin 8 yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi," tambahnya.