Tidung

Sebanyak 60 perwakilan guru dan kepala sekolah di wilayah Kecamatan Kepulauan Seribu Utara mengikuti workshop Pendidikan Kemaritiman, di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu Utara.

Kegiatan yang melibatkan puluhan tenaga pendidik dari lima SD yang ada di wilayah Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, merupakan kolaborasi Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) dengan pihak terkait untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai yang terkait dengan bidang kemaritiman.

Sr. Manager Relations Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina, Agus Suprijanto menjelaskan, kegiatan ini bagian dari implementasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di wilayah operasional kerja.

“Kami menggunakan acuan empat pilar dalam menyusun program, yakni pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan lingkungan. Kegiatan workshop hari ini adalah bagian dari empat pilar tersebut,” katanya, Jumat (21/06/2024).

Agus menjelaskan, Pertamina tidak bisa melangkah sendiri dalam menjalankan operasi, di mana keberadaan masyarakat di wilayah operasi yang mandiri dan berdaya menjadi indikator keberhasilan perusahaan.

“Dalam menyusun rencana program, kami libatkan para pemangku kepentingan mencakup Kabupaten Kepulauan Seribu dan dinas terkait, sehingga program yang dijalankan adalah jawaban dari kebutuhan masyarakat,” sambung Agus.

Modul bahan ajar dari kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan kesadaran peserta didik sejak dini tentang potensi dan pentingnya sektor kemaritiman bagi Indonesia.

“Selain workshop, kami juga membuat kegiatan Pertamina Mengajar dengan peserta dari 60 anak di SDN Pulau Kelapa 02 Pagi, pemberian bantuan alat tulis dan alat olahraga untuk peserta didik, dan penanaman 2.500 bibit mangrove secara serentak di Pulau Kelapa,” kata perwakilan PHE ONWJ, R. Ery Ridwan.

Sementara itu, Ketua Gugus Pendidikan 02 Mangrove Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Muzi Rahayu menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan Pertamina Regional  Jawa, di mana modul ajar ini nantinya akan terintegrasi dengan pembelajaran di sekolah.

“Meski kita orang laut, tetap saja harus kita pelajari apa yang ada di lautan kita. Anak-anak kita biar tahu kenapa kita perlu menjaga terumbu karang agar tidak punah, apa manfaat mangrove di sekitar kita, dan banyak manfaat lainnya,” katanya.