Tidung

Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta menyelenggarakan aksi Hari Segitiga Terumbu Karang (Coral Triangle Day) 2024, yang mengusung tema Balancing Marine Conservation and Blue Economy.

Kegiatan yang dilakukan sejak 26-27 Juni di Pulau Tidung Kecil dan Pulau Pramuka, melibatkan 150 pelajar dan mahasiswa se-Jabodetabek.

Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan, kegiatan ini merupakan acara tahunan dalam rangka peringatan Coral Triangle Day (CT-Day) yang jatuh pada 9 Juni, sekaligus merayakan HUT ke-497 Kota Jakarta.

"Acara ini sangat menarik karena melibatkan generasi muda, dengan tujuan agar mereka tahu kebijakan apa yang sedang kita lakukan dalam menjaga ekosistem laut. Tentu mereka akan sadar dan ikut terlibat dalam melindungi ekosistem alam yang ada saat ini," ujar Suharini di di Pulau Tidung Kecil, Rabu (26/06/2024).

Suharini menilai, kegiatan ini salah satu langkah menyiapkan Jakarta menjadi Kota Global Berjuta Pesona, artinya Pemerintah dan masyarakat tengah bersiap dalam lumbung pangan, keanekaragaman sumber daya alam hayati, konservasi, pariwisata dan lain sebagainya.

"Dalam kegiatan ini kami juga menggandeng Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, bahwa konservasi dan pariwisata ini sejalan. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat memberikan pengalaman dan wawasan kepada peserta, serta membangkitkan ekonomi kreatif masyarakat lokalnya," harapnya.

Sementara itu, Kepala Sudin KPKP Kepulauan Seribu, Nurliati menambahkan, hari pertama Coral Triangle Day dilakukan di Pulau Agro Wisata Pulau Tidung Kecil, Kelurahan Pulau Tidung dan hari kedua di Pulau Pramuka, Kelurahan Pulau Panggang.

“Berbagai aktivitas yang diadakan dalam kegiatan ini mulai dari transplantasi terumbu karang, restocking ikan, menanam mangrove, aksi bersih pantai, pesisir dan dasar laut. Kemudian, kunjungan budidaya kuda laut, Taman Nasional Kepulauan Seribu, hingga snorkeling. Kegiatan ini juga melibatkan 150 pelajar dan mahasiswa se-Jabodetabek. Ini menjadi gerakan bersama dalam menjaga kelestarian ekosistem laut," tuturnya.

Menanggapi hal ini, salah satu mahasiswa asal Bekasi, Samhatur Rozan (23) mengaku sangat senang diberikan kesempatan untuk belajar sambil berwisata, sehingga mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman.

"Sangat seru, banyak ilmu baru yang saya dapatkan. Tadi kita dibekali materi terkait mangrove, transplantasi karang, restocking ikan bahkan kita langsung mempraktikkannya. Semoga kegiatan ini dapat terus berkelanjutan dan banyak generasi muda yang aktif dalam menjaga lingkungan," tutupnya.