Tidung

Wakil Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan menghadiri kegiatan Seremonial Pendistribusian Bantuan Sosial (Bansos) Pemprov DKI Jakarta di Kantor Kabupaten Kepulauan Seribu, Pulau Pramuka, Jumat (02/08/2024).

Bantuan Sosial Pemprov DKI Jakarta berupa Kartu Anak Jakarta (KAJ), Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ) dan Kartu Lansia Jakarta (KLJ) tersebut, ditujukan untuk masyarakat Kepulauan Seribu.

Wakil Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan mengatakan, pihaknya mengapresiasi dan berterima kasih kepada jajaran Dinas Sosial Pemprov DKI Jakarta dan Bank DKI, yang telah mendistribusikan Bansos untuk masyarakat Kepulauan Seribu.

"Mudah-mudah dengan data penerima ini penyaluran Bansos ini tepat sasaran, dengan data yang di-cleansing, disesuaikan dari data Kementerian Sosial, jadi sekarang tidak ada yang menerima double," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, Premi Lasari mengatakan, untuk menurunkan angka kemiskinan, Pemprov DKI Jakarta melakukan tiga strategi.

"Pertama, kita melakukan penurunan beban pengeluaran masyarakat bagi masyarakat tidak mampu melalui program perlindungan jaminan sosial. Kedua, peningkatan pendapatan taraf hidup masyarakat melalui berbagai kegiatan salah satunya adalah Jakpreneur dan ketiga adalah pengurangan angka kemiskinan," ujarnya.

Premi menyampaikan, menurunkan angka kemiskinan dilakukan dengan pemberian program perlindungan jaminan sosial dengan menurunkan beban pengeluaran masyarakat, salah satunya melalui Bansos.

"Bansos melalui APBD Provinsi DKI Jakarta ini ada tiga, yaitu kartu KLJ untuk lansia berusia 60 tahun, KAJ untuk anak-anak Jakarta berusia 0-6 tahun dan KPDJ untuk penyandang disabilitas. Tapi, tidak semua lansia berumur 60 tahun, tidak semua anak, tidak semua penyandang disabilitas itu secara otomatis langsung mendapatkan Bansos. Karena ada syarat-syarat yang perlu kami pedomani untuk seseorang itu mendapatkan bansos, yaitu Pergub Nomor 44 Tahun 2022," katanya.

Premi menjelaskan, penerima Bansos adalah warga yang terdata dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial, kemudian mereka tidak menerima Bansos APBN, karena mulai tahun ini Dinas Sosial DKI Jakarta sudah mulai melakukan cleansing terhadap penerima Bansos yang double.

"Ini adalah tindak lanjut atas hasil pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan dan juga dalam rangka pemerataan penerima Bansos. Jadi tahun ini kami lakukan pembersihan, di mana penerima Bansos APBN tidak boleh menerima bansos APBD," bebernya.

Menanggapi hal ini, Kepala Divisi Hubungan Lembaga Bank DKI Pusat, Winne Gitadara mengatakan, Bank DKI telah melakukan distribusi di lima wilayah DKI Jakarta, yang mana distribusi itu telah dilakukan secara kontinu, yang dimulai di wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Barat dan Jakarta Selatan.

"Penyaluran Dana Bansos hari ini secara simbolis diberikan khusus untuk warga Kepulauan Seribu dan dimohon agar para penerima mencatat nomor PIN kartu KAJ, KLJ, dan KPDJ nya agar tidak lupa," tandasnya.

Tercatat, jumlah penerima Bansos untuk wilayah Kelurahan Pulau Panggang 35 keluarga penerima manfaat, yaitu penerima KAJ sebanyak tujuh penerima, KLJ 26 penerima, KPDJ dua penerima, masing-masing akan  menerima Bansos sebesar Rp 300 ribu per bulannya, diberikan selama 6 bulan pertama dalam setahun.