image 1

Tidung

Optimalisasi Produksi, PHE OSES Lakukan Pergantian Pipa Bawah Laut di Wilayah Kepulauan Seribu

Kategori | Pemerintahan
Reporter | Petrus Ardianto
Tanggal | 04 Sep 2024
Dilihat | 88x


Pertamina melalui PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatra (PHE OSES), terus mengoptimalkan kegiatan produksi yang sedang berlangsung di wilayah kerjanya, salah satunya di wilayah Kepulauan Seribu.

"PHE OSES memperbarui jalur pipa yang menghubungkan antar anjungan sepanjang lebih dari 51,5 km, yang akan dituntaskan tahun ini," kata Manager Relations Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa, Agus Suprijanto, Rabu (04/09/2024).

Agus menjelaskan, secara keseluruhan Subholding Upstream Pertamina Regional Jawa pada semester satu 2024 berhasil berkontribusi sebesar 54,5 ribu barel minyak per hari (million barrels oil per day/MBOPD) dan gas bumi sebesar 350,2 juta standar kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/MMSCFD) bagi produksi migas nasional. Jumlah tersebut merupakan akumulasi kinerja produksi dari tiga anak perusahaan hulu migas yang dikelola Regional Jawa, yakni PHE ONWJ, PHE OSES, dan Pertamina EP Jawa bagian barat.

“Khusus PHE OSES berkontribusi 19,9 MBOPD minyak dan 36,0 MMSCFD gas, sedangkan PHE ONWJ menyumbang minyak mentah 25 MBOPD dan gas 72,1 MMSCFD dan Pertamina EP Jawa bagian barat memproduksi 9,6 MBOPD minyak dan 220,6 MMSCFD gas. Selain itu juga ada kontribusi kinerja partnership sebesar 0,11 MBOPD minyak dan 21,5 MMSCFD gas, dan pengeboran 13 sumur pengembangan,” kata Agus.

Untuk meningkatkan produksi migas, PHE ONWJ melakukan pengembangan lapangan lepas pantai OO-OX di pesisir utara Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Lapangan OO-OX ini diproyeksikan berproduksi pada kuartal pertama tahun 2026, dan akan memberikan tambahan minyak sebesar 2.996 BOPD dan gas 21,26 MMSCFD.

Sedangkan untuk mendukung kebijakan Pemerintah mewujudkan target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060, Pertamina EP Jawa bagian barat, sejak 2002 terus mengembangkan teknologi pemanfaatan CO2 sebagai faktor untuk peningkatan pemulihan minyak (Enhanced Oil Recovery/EOR) dan pencapaian dekarbonisasi. Program pilot di Lapangan Jatibarang ini diharapkan dapat diimplementasikan secara penuh pada 2031 dan mampu mengurangi 14,6 juta ton CO2 per tahun.

Demi menciptakan masa depan yang berkelanjutan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat yang hidup di sekitar wilayah operasi, Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa menjalankan program pemberdayaan masyarakat yang fokus pada empat pilar, yakni pilar pendidikan dan kebudayaan, pilar kesehatan, pilar ekonomi, dan pilar lingkungan. Tahun ini, Perusahaan menjalankan 82 program tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility/CSR).

Terdapat beberapa program CSR unggulan untuk setiap pilar. Menurut Agus, untuk pilar pendidikan dan kebudayaan, salah satu program unggulannya adalah Nelayan Tampan (Nelayan Terampil & Berpendidikan) yang diimplementasikan oleh PHE ONWJ di Kandanghaur, Indramayu.

Sementara untuk sektor kesehatan, seluruh anak perusahaan hulu migas Pertamina di Regional Jawa menjalankan program pencegahan dan penanggulangan gizi buruk dan stunting.

“Untuk wilayah Kepulauan Seribu, yang merupakan wilayah kerja PHE OSES, kami menginisiasi program Selamatkan Generasi dari Stunting dan Gizi Buruk Bersama Pertamina (Seribu Asa-red). Anak-anak bergizi buruk di Pulau Kelapa, Harapan dan Panggang memperoleh akses ke fasilitas sanitasi bersih dan makan utama bergizi. Kami telah melihat hasil positif, setidaknya 57 anak mencatatkan pertumbuhan yang baik, hingga keluar dari zona stunting,” terang Agus.

Sedangkan pada bidang pengembangan ekonomi dan dukungan UMKM, Pertamina EP memberdayakan para Purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Subang melalui program Purna Pekerja Migran Indonesia Berdaya (Purna Subang), untuk sektor lingkungan, PHE ONWJ menjalankan program Jaga Alam melalui Pemberdayaan Masyarakat Pesisir (Jam Pasir), di mana salah satu kegiatannya adalah pemasangan alat pemecah, peredam ombak, dan sedimen trap.

“Berkat kegiatan CSR yang dilakukan Perusahaan bersama para mitra, Regional Jawa memperoleh penghargaan internasional dan nasional, yakni 16th Annual Global CSR & ESG Summit & Awards 2024, CSR & Pengembangan Desa Berkelanjutan (PDB-red) Awards 2024, Public Relation Indonesia Award (PRIA), Top CSR Award, Indonesia Sustainability Reporting Award atau ISRA,” ujar Agus.

Sebelumnya, Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa melakukan kegiatan Temu Insan Media & Migas Regional Jawa di Yogyakarta pada 28-30 Agustus, kegiatan tersebut dihadiri puluhan awak media yang datang dari Lampung, Kepulauan Seribu dan sejumlah wilayah di Jawa Barat.

Kegiatan Temu Insan Media & Migas merupakan program rutin yang diselenggarakan Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa dengan media. Dalam acara kali ini, selain media memperoleh pemaparan informasi kinerja operasi dan bisnis terkini, diadakan juga lokakarya penyegaran keterampilan media dengan narasumber dari Tempo Institute, dan kegiatan team building.


POLING

Bagaimana Pendapatmu Terkait Berita Tentang "Optimalisasi Produksi, PHE OSES Lakukan Pergantian Pipa Bawah Laut di Wilayah Kepulauan Seribu" ?