Puskesmas Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, melakukan surveilans faktor risiko malaria di enam pulau resort.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka pencegahan dan penanganan penyakit malaria di wilayah Kepulauan Seribu.
Kasatpel UKM Puskesmas Kecamatan Seribu Utara, Ratu Juwita mengatakan, pihaknya rutin melaksanakan kegiatan surveilans faktor risiko malaria setiap triwulannya, baik itu di pulau berpenduduk maupun pulau resort di wilayah Kecamatan Kepulauan Seribu Utara.
"Wilayah kepulauan itu sangat rentan terhadap penyakit ini, karena banyak tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk anopheles. Maka, kita rutin melakukan pencegahan dan pemetaan terhadap wilayah reseptif malaria," ujar Ratu, Senin (23/09/2024).
Ratu menuturkan, enam pulau yang telah dikunjungi yakni Pulau Pantara, Pulau Bintang, Pulau Matahari, Pulau Dolphin, Pulau Kayu Angin Putri dan Pulau Kaliage. Hasilnya, dari keenam pulau itu ditemukan jentik nyamuk anopheles (malaria) di Pulau Kayu Angin Putri dan jentik Aedes aegypti (DBD) di Pulau Bintang.
"Dalam kunjungan ini kami juga memberikan sosialisasi terhadap pemilik resort, untuk melakukan pencegahan dan menerapkan 3M Plus (Menguras, Menutup dan Mengubur-red), agar tidak menimbulkan sarang jentik nyamuk," tuturnya.
Ratu menambahkan, dalam kegiatan ini pihaknya juga melibatkan unsur dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Sudin Kesehatan Kepulauan Seribu, serta jajaran Kecamatan. Diharapkan melalui kegiatan ini pemilik resort maupun masyarakat dapat lebih memahami dan peduli tentang penyakit malaria dan DBD, serta dapat melakukan tindakan pencegahan sejak dini.
"Mari kita semua bekerja sama untuk menjaga kesehatan dan mengeliminasi sarang nyamuk di Kepulauan Seribu," harapnya.
Sementara itu, Camat Kepulauan Seribu Utara, Angga Saputra mendukung kegiatan surveilans faktor risiko malaria yang diadakan pihak kesehatan di Kepulauan Seribu, sehingga masyarakat mengetahui bahaya penularan, gejala serta pencegahan malaria.
"Untuk di seluruh pulau penduduk kami terus mengintensifkan Pemberantasan Sarang Nyamuk, hingga saat ini masih zero penularan malaria maupun DBD," tandasnya.
Bagaimana Pendapatmu Terkait Berita Tentang "Puskesmas Kecamatan Kepulauan Seribu Utara Melakukan Surveilans Faktor Risiko Malaria" ?