Sekitar 90 Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Kepulauan Seribu, mengikuti kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Simulasi Penanganan Kedaruratan Gempa Bumi dan Kebakaran, yang diselenggarakan di Ruang Penyu, Gedung Mitra Praja, Jakarta, Rabu (25/09/2024).
Kegiatan yang dibuka secara langsung Wakil Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan turut dihadiri Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan (Asminekbang) Kabupaten Kepulauan Seribu, Iwan Samosir, BPBD DKI Jakarta serta SKPD/UKPD terkait.
"Ancaman gempa megathrust selalu mengintai kita dan berdasarkan informasi dari BMKG terkait dampak gempa bumi yang bersumber dari megathrust Selat Sunda memiliki potensi M 8,7, Jakarta akan mengalami potensi dampak guncangan dengan tingkat itensitas VI-VII MMI," kata Fadjar.
Fadjar menjelaskan, untuk meningkatkan kesiapsiagaan menjadi sangat penting, bahkan selain gempa bumi, Kepulauan Seribu juga memiliki tantangan tersendiri, salah satunya adalah ancaman bencana alam seperti tsunami dan angin puting beliung.
"Penting bagi kita semua untuk memahami dan siap menghadapi kemungkinan tersebut. Kehadiran Alat Early Warning System (EWS-red) tsunami dan gempa bumi sangat penting untuk wilayah Kepulauan Seribu, karena EWS memberikan peringatan dini kepada masyarakat tentang potensi tsunami setelah terjadi gempa bumi," tuturnya.
EWS sendiri sangat dibutuhkan untuk wilayah Kabupaten Kepulauan Seribu, sehingga Pemerintah dan masyarakat dapat lebih siap dalam menghadapi bencana, selain itu memastikan keselamatan wisatawan, dengan memberikan informasi yang cepat dan akurat tentang potensi bahaya.
"Tentunya kehadiran EWS, dapat membuat Kepulauan Seribu lebih siap menghadapi ancaman tsunami, melindungi warga dan wisatawan, serta meminimalkan dampak bencana," tegas Fadjar.
Fadjar menambahkan, pemahaman tentang manajemen keselamatan kebakaran di gedung sangat penting juga untuk dipahami, sehingga meminimalisir terjadinya bencana.
"Jadi untuk keamanan gedung perlu dilakukan prosedur penanggulangan bencana, menyediakan rambu kebencanaan, menyediakan peralatan keselamatan, melaksanakan simulasi prosedur sistem penanggulangan bencana. Jadi para peserta diharapkan memahami informasi yang diberikan sehingga bisa mengantisipasi bencana yang ada," tambahnya.
Bagaimana Pendapatmu Terkait Berita Tentang "Puluhan ASN Kabupaten Kepulauan Seribu Mengikuti Sosialisasi Kedaruratan Gempa Bumi dan Kebakaran" ?