Tidung

Kabupaten Kepulauan Seribu mengikuti kegiatan Pawai Budaya Menoreh Art Festival, yang diselenggarakan di Alun-Alun Wates Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, Sabtu (12/10/2024).

Tercatat, kegiatan ini dihadiri langsung Wakil Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan, Kasudin Kebudayaan Kepulauan Seribu, Harry Dwirendra dan Kasudin Kominfotik Kepulauan Seribu, Setyadi Pramono.

Kegiatan Menoreh Art Festival diselenggarakan Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kulon Progo selama dua hari, mulai 12-13 Oktober 2024 yang dipusatkan di Taman Budaya Kulon Progo (TBK) dan Alun-Alun Wates.

Untuk hari pertama akan digelar kegiatan karnaval budaya, yang diikuti puluhan kontingen dari sejumlah daerah. Kontingen ini menyajikan seni dan budaya khas dari daerah masing-masing, termasuk dari Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.

Pada hari kedua, Menoreh Art Festival akan digelar pertunjukan musik dari beberapa band nasional, mural, kesenian Jathilan hingga UMKM.

Dalam kegiatan ini Kabupaten Kepulauan Seribu menampilkan berbagai kesenian, antara lain tari pulang babang, ondel–ondel dan tari Nandak Pesisir.

“Perhelatan ini merupakan kegiatan silaturahmi dengan kabupaten-kabupaten lainnya, tentunya kegiatan ini sangat bagus karena mengenalkan dan mempromosikan budaya dan kesenian kota Jakarta, khususnya Kabupaten Kepulauan Seribu,” kata Wakil Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan.

Fadjar menambahkan, ke depan Kabupaten Kepulauan Seribu akan terus mengikuti kegiatan seperti ini guna memperkenalkan pariwisata dan kebudayaan Kepulauan Seribu.

Sementara itu, Kasudin Kebudayaan Kepulauan Seribu, Harry Dwirendra menjelaskan, dalam kegiatan ini pihaknya menghadirkan mobil hias dengan tema Kepulauan Seribu, dilengkapi ikon-ikon khas DKI jakarta, tarian pulang babang dari masyarakat Kepulauan Seribu, serta pawai budaya dengan tema laut, rombongan ondel-ondel dengan kostum khas DKI Jakarta.

“Semoga kegiatan ini bisa memperkenalkan seni budaya Kepulauan Seribu kepada masyarakat luas, serta memberikan wadah dan panggung kepada pelaku seni budaya yang ada di wilayah Kepulauan Seribu untuk dapat berkreasi dan  melestarikan seni budaya,” ujarnya.