image 1

Tidung

Kasus TBC di Kepulauan Seribu Menurun

Kategori | Pemberdayaan Dan Kesehatan
Reporter | Sudin Kominfotik Kab. Adm. Kepulauan Seribu
Tanggal | 19 May 2025
Dilihat | 101x


Sudin Kesehatan Kepulauan Seribu, mencatat adanya penurunan kasus Tuberkulosis (TBC) pada periode Januari hingga April 2025.

Data penurunan Sudin Kesehatan Kepulauan Seribu ini membandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Kepala Sudin Kesehatan Kepulauan Seribu, Murniasi Hutapea menyampaikan, kasus TBC yang ditemukan dan diobati pada tahun 2024 sebanyak 86 kasus. Sementara hingga pertengahan Mei 2025, tercatat 22 kasus.

“Jika dilihat dari periode Januari sampai April, pada tahun 2024 ada 23 kasus, sedangkan pada 2025 sebanyak 17 kasus. Artinya, terjadi penurunan jumlah kasus TBC,” ujar Murniasi, Senin (19/05/2025).

Penurunan ini, menurut Murniasi, tidak lepas dari berbagai upaya yang telah dilakukan secara intensif oleh jajaran Sudin Kesehatan bersama Puskesmas dan kader kesehatan di wilayah Kepulauan Seribu.

“Beberapa langkah strategis yang dilakukan di antaranya investigasi kontak minimal delapan orang dari setiap kasus indeks, pemberian Terapi Pencegahan TBC, serta pembentukan Pengawas Minum Obat di lingkungan keluarga pasien. Kami juga rutin menggelar skrining, penyuluhan, dan edukasi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan menghapus stigma terhadap TBC. Edukasi ini dilakukan di sekolah, asrama, hingga ke lingkungan masyarakat,” jelasnya.

Tercatat, Sudin Kesehatan juga menerapkan pencarian aktif kasus (Active Case Finding/ACF) dengan menggunakan alat portable X-ray, khususnya bagi kelompok dengan risiko tinggi seperti penyandang diabetes, orang dengan HIV, dan anak dengan stunting. Kegiatan ini dilakukan bersama Poltekkes, Puskesmas, dan kader.

“Kami juga menjalin kerja sama dengan Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia, terkait pembiayaan kader, serta pembinaan kader secara rutin untuk memperkuat penemuan kasus di lapangan,” tutur Murniasi.

Murniasi menambahkan, hingga saat ini, telah terbentuk tujuh Kampung Siaga TBC di Kepulauan Seribu. Kampung ini menjadi pusat komunitas yang melibatkan berbagai unsur seperti kelurahan, Puskesmas, RT/RW, PKK, karang taruna, dan tokoh masyarakat dalam upaya pencegahan dan pengendalian TBC.

“Komitmen ini juga didukung dengan Keputusan Bupati Nomor 128 Tahun 2024 tentang Tim Percepatan Penanggulangan TBC serta SK Lurah untuk pembentukan Kampung Siaga TBC di masing-masing wilayah,” kata Murniasi.


POLING

Bagaimana Pendapatmu Terkait Berita Tentang "Kasus TBC di Kepulauan Seribu Menurun" ?