Tidung

Pemeriksaan kesehatan hewan kurban di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu Utara, dilakukan secara ketat oleh Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (Sudin KPKP) Kepulauan Seribu, dengan melibatkan Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI).

Kepala Sudin KPKP Kepulauan Seribu, Nurliati mengatakan, pihaknya menggandeng PDHI dalam pemeriksaan post-mortem atau pasca-penyembelihan.

"Pada hari ini, kami didampingi oleh PDHI melakukan pemeriksaan post-mortem. Ada 5 dokter hewan dan sekitar 8 petugas medis yang turun langsung ke lapangan," kata Nurliati di Masjid Al-Makmuriyah, Pulau Pramuka, Jumat (06/06/2025).

Nurliati menegaskan, jika ditemukan bagian jeroan atau organ hewan kurban yang tidak layak konsumsi, tim akan segera melakukan observasi lebih lanjut.

"Jika ada organ yang mencurigakan atau tidak layak, akan langsung kami observasi dan kirim ke laboratorium. Kalau setelah dicek ternyata aman, baru akan dikembalikan ke panitia kurban," jelasnya.

Nurliati menambahkan, pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan seluruh bagian dari hewan kurban yang akan dibagikan kepada masyarakat benar-benar sehat, higienis dan layak konsumsi. Proses ini merupakan bagian dari standar pemeriksaan hewan kurban yang diberlakukan Sudin KPKP Kepulauan Seribu setiap tahun.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Ustaz Mastur menyebut jumlah hewan kurban tahun ini sebanyak 29 ekor, terdiri dari 15 sapi dan 14 kambing.

"Jika proses penyembelihan tidak rampung hari ini, akan dilanjutkan besok. Terima kasih untuk Sudin KPKP dan tim PDHI yang sudah sigap membantu di lapangan," tandasnya.