Bupati Kepulauan Seribu Monitoring Kegiatan Peningkatan Pembangunan SPALD di Pulau Pramuka
Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan, melakukan monitoring kegiatan pemancangan pelaksanaan peningkatan pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD) di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu Utara.
Kegiatan peningkatan kapasitas SPALD yang dikelola oleh Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kepulauan Seribu diharapkan mampu memperbaiki kualitas lingkungan sekaligus mendukung sektor pariwisata di wilayah tersebut.
“Kami mengucapkan terima kasih atas inisiasi pembangunan SPALD di Pulau Pramuka ini. Kapasitasnya yang awalnya hanya 195 meter kubik kini ditingkatkan menjadi 400, sehingga dapat memenuhi kebutuhan warga,” ujar Fadjar, Selasa (04/11/2025).
Fadjar menjelaskan, pembangunan ini tidak hanya memberikan manfaat lingkungan, tetapi juga membuka lapangan kerja bagi warga lokal selama proses pembangunan berlangsung.
“Masyarakat turut dilibatkan, direkrut, dan keselamatan kerja mereka juga dijamin melalui pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan. Proyek ini diharapkan menjadi solusi atas pencemaran air tanah maupun laut yang selama ini terjadi,” tambahnya.
Fadjar menilai, keberadaan SPALD menjadi langkah penting dalam menjaga kelestarian lingkungan di daerah kepulauan yang dikenal sebagai destinasi wisata unggulan Jakarta.
“Kepulauan Seribu adalah daerah pariwisata. Bila lingkungannya tertata dan bersih, tentu akan menarik lebih banyak wisatawan. Pada akhirnya, kesejahteraan warga pun akan meningkat,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Sudin SDA Kepulauan Seribu, Mustajab menjelaskan, peningkatan kapasitas SPALD ini merupakan hasil kajian yang dilakukan sejak 2023 untuk mengatasi kelebihan beban sistem yang sudah ada.
“Di Pulau Pramuka sebenarnya sudah ada SPALD, namun kapasitasnya tidak mencukupi. Banyak rumah tangga yang tersambung sehingga terjadi overload. Karena itu, di tahun 2025 ini kapasitas kami tingkatkan dari 195 menjadi 400 meter kubik per hari,” jelas Mustajab.
Mustajab menambahkan, sistem baru ini dapat menampung hingga 400 meter kubik per hari dan mampu memenuhi kebutuhan sekitar 20 tahun ke depan dengan penambahan sambungan rumah tangga baru.
“Saat ini yang tersambung eksisting berjumlah 56 SR. Dengan peningkatan ini, kami harap pengolahan limbah bisa berjalan optimal dan mendukung destinasi wisata di Kepulauan Seribu agar semakin menarik, termasuk wisatawan mancanegara,” ujar Mustajab.
Pekerjaan peningkatan SPALD di Pulau Pramuka ditargetkan rampung pada akhir tahun 2025, dengan harapan mampu memperkuat sistem pengelolaan limbah domestik sekaligus memperindah wajah Pulau Pramuka sebagai destinasi wisata berkelanjutan.
Bagaimana Pendapatmu Terkait Berita Tentang "Bupati Kepulauan Seribu Monitoring Kegiatan Peningkatan Pembangunan SPALD di Pulau Pramuka" ?